BERANDA

Selasa, 05 Juni 2007

Profil Kacabdisdik Kadur Drs. Suryanto

PROFIL

 “Cerdas otak dan hati serta siap melawan tantangan zaman.” Demikian kata yang senantiasa di-ucapkan Drs. H. Suryanto, ketika dita-nya tentang Visi, dan Misi Beliau selaku
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kadur yang saat ini dipimpinnya. Sebab kecer-dasan intelektual, dan kecerdasan emosiaonal serta kecerdasan Religi harus senantiasa berkembang selaras dalam diri anak didik , sehingga nan-tinya akan lahir generasi penerus per-juangan bangsa yang arif dan bijak-sana dan siap berjuang dengan ikhlas dalam setiap bidang yang digelutinya.
 “Segala yang kita lakukan adalah ibadah apabila dilakukan dengan keikhlasan dan semata kare-na Allah. Jadikan setiap kegiatan yang dilakukan sebagai Lahan Dakwah, dan sabar dalam menerima cobaan dalam menjalankan tugas”. Pesan ini selalu disampaikan dalam setiap ada ke-sempatan baik dalam rapat dinas de-ngan kepala sekolah se- kecamatan Kadur yang dipimpinnya maupun dalam dalam kegiatan-kegiatan yang lain. Sosok yang senantiasa tampil dengan kesederhanaan ini juga tidak-lah pernah merasa jenuh dalam me-nyeru kepada seluruh penanggung jawab pendidikan di bawah tanggung jawabnya untuk senatisa meningkat-kan kemampuan dan kinerja dalam tugas sebagai tanggung jawabnya. Kemauan, kejujuran, dan tanggung jawab adalah modal utama dalam melaksanakan tugas. 
 Segala apa yang Beliau ucapkan bukanlah hanya slogan. Akan tetapi betul-betul beliau terapkan dalam meminag dan meningkatkan kinerja staf, pengawas SD, dan PLS serta Kepala SD/MI/TK di Kecamatan Kadur sebagai mitra kerja yang senantiasa berhadapan langsung dengannya. Studi banding dan pencerahan hati yang diikuti pengawas dan Kepala SD telah beberapa kali dilksanakan. Hal itu dilakukan demi meningkatkan kualitas pendidikan dan kinerja kependidikan di Kadur.
 Wajah baru telah mewarnai Kantor Cabang Dinas P & K Kecamatan Kadur. Akuntablelity public diterapkan dalam penataan managemen kantor, baik keuangan maupun lainnya. Pembagian tugas dan tanggung jawab dilaksanakan dengan baik pada stafnya dengan tetap menjalankan fungsi control yang tinggi. Kerja sama terjalin dengan baik diantara beliau dengan seluruh staf, Pengawas, Kepala Sekolah, bahkan dengan guru.
 Kemampuan mengelola Dinas P & K Kecamatan kadur yang saat ini menjadi tanggung jawabnya ini didasari oleh sejuta pengalaman dan pengabdiannya dalam dunia pendidikan dan organisasi yang selama ini digelutinya semenjak beliau menapakkan kaki di pulau Madura tepatnya di Kabupaten Pamekasan pada tahun 1980 sebagai guru (PNS) yang ditugaskan di SDN Lesong Laok I Kecamatan Batumarmar. 
 Semenjak P. Sur (sapaan akrab terhadap beliau) berada di kota Pamekasan, telah membulatkan niat dan tekadnya untuk menimba ilmu Agama Islam yang terasa sangat miskin dirasakan pada dirinya. “Saya berada di lautan Ilmu Agama Islam, Kenapa tidak dimanfaatkan untuk menimbanya?” Pertanyaan inilah yang telah merubah pola pikir dan hati nuraninya. Pencarian terhadap iLmu keagaamaan ini semakin getol dilakukan setelah P.Sur menamatkan S1-nya di UNMAD (UNIRA sekarang) pada tahun 1986. Tempat tugas mengajar saat itu telah berada di SDN Bujur Timur I yang dijalani mulai tahun 1983 – 1987.
 Untuk memenuhi keinginan tersebut, kemudian beliau bergabung dengan Tokoh-tokoh Muhammadiyah di Pamekasan seperti Drs. Abdullah, Drs. Ali Mas’ud,dll. Dari sinilah P. Sur mulai menelusuri ruang-ruang religius guna mengisi dan menguatkan keimanan diri. Musafir religinya dimulai dengan senantiasa melengkapi buku-buku keagamaan sebagai bahan bacaan utamanya. Sealain itu P. Sur juga bergabung dengan organisasi Islam Al-Falah Surabaya. Dan pada tahun 1989-1993 P. Sur dipercaya sebagai Sekretaris Eksekutif Forum Silaturrahmi Pengasuh Pengajian Anak-Anak (FOSIPA) Pamekasan. Jabatan itu disandangnya karena P. Sur telah berhasil membidani lahirnya TK Al-Qur’an di Pamekasan sejak 1989. TK Al-Qur’an Tamberru adalah TKA pertama di Pamekasan yang didirikan atas prakarsanya, dan selanjutnya TKA tersebut menjadi aspirasi berdirinya TKA-TKA di Pamekasan.
 Kegigihannya untuk terus mengembangkan TKA terus berko-bar tenpa mengganggu dinasnya sebagai guru SDN Tamberu I sejak 1987-1991. Bukti bahwasanya kegiatan keorganisasian yang digelutinya tidak mengganggu kegiatan dinas sebagai guru, Pak Sur diberi tanggung jawab sebagai Kepala SDN Tamberru I sejak 1991-1993. Kegiatan Dinas tetap dilaksanakan dengan baik, ditengah-tengah kesibukannya sebagai Direktur LPPTKA (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan TK Al-Qur’an) Pamekasan yang dijabatnya sejak 1993-1998. 
 Pada tahun 1993 Pak Sur mulai merambah dunia pesantren di Al-Mujtama’ Plakpak. Disinilah beliau bertemu dengan pak Syafi’I (Bupati Pamekasan sekarang). Bagaikan Pucuk dicinta Ulam Tiba. Mereka berdua memiliki keinginan yang sama dalam misi dan visi perjuangan keagamaan khususnya di dunia pendidikan. Maka sejak itulah seluruh kegiatan ke-TKA-an dijalani bersama Pak Syafi’i. Ketika Pak Sur menjabat sebagai Direktur LPPTKA Pamekasan, Pak Syafi’I sebagai Kabag Superfisor .(1993-1998). Mereka laksana pinang dibelah dua, dalam setiap kegiatan selalu bersama. Masuknya Pak Sur ke Ponpes Al-Mujtamak Plakpak karena Beliau dimutasi dalam jabatan sebagai Kepala SDN Pamong yang saat itu berlokasi di Ponpes Al-Mujtamak (1993-2006). Mutasinya sebagai Kepala SD Pamong bukanlah karena kelalainnya, tapi karena memang permintaannya. Hal itu demi melengkapi perjalanan religinya untuk senantiasa menempa keimanannya kepada Allah SWT.
 Pada tahun 1998 Reformasi melanda Indonesia. Pak Sur tetap eksis kegiatannya di Organisasi Islam dan tidak tertarik dengan dunia politik. Sedangkan Pak Syafi’I sebagai patner kerjannya memasuki panggung Poli-tik dan yang telah mengantarkannya menjadi orang nomor satu di Pamekasan. Pak Sur pada saat itu menjabat sebagai Direktur LPPDSDM (Lembaga Pembinaan dan Pengem-bangan Dakwah Sumber Daya Manusia) Pamekasan (1998-2003). Dan sebagai Ketua BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) Pamekasan (2003 –sekarang). 
 Subhanallah, pengalaman re-ligi dan koeorganisasian yang di-topang dengan segudang penga-laman kegiatan Nasional Keagaman telah menguatkan keyakinannya akan Islam. Kegiatan Nasional yang perbah diikutinya antara lain: (1) FOSIPA NAS III di Semarang 1990,( 2) FOSIPA NAS IV di Bandung 1991, (3) FOSIPA NAS V di Jakarta 1992, (4)FOSIPA NAS VI di Bandar Lampung 1993, (5) MUNAS BKPRMI di Jakarta 1993, (6) MUNAS BKPRMI di Jakarta 1996, (7) MUNAS BKPRMI di Makassar 2003, (8) MUNAS BKPRMI di Aceh 2006, (9) Perkampungan Remaja Masjid Nasional di Kalimantan Timur 1997, (10) TOTNas (Training Of Trainer) BKPRMIdi Surabaya 2000, (11) MOT Nas BKPRMI di Surabaya 2002, dan (12) TOT Nas BKPRMI di Bogor tahun 2004.
 Perjuangan dan Dakwah yang telah Pak Sur lakukan dengan ikhlas selama itu telah mengantarkannya sebagai Kepala Cabang Dinas P & K Kecamatan Kadur sejak tahun 2006 sampai sekarang. Jabatan yang tidak pernah diimpikan dan inginkan. Gejolak batin antara ya dan tidak berkecamuk. Akan tetapi setelah memohon petunjuk Allah dan berkonsoltasi dengan teman-teman seperjuangan dalam organisasi serta “K. H. SYAIFUL BIHAR” Pengasuh Ponpes Darul Bana Tamberru Sampang, selaku pembimbing rohaninya setiap ada masalah, maka jabatan itu diterimanya. 
 Keberhasilan Pak Sur dalam ke-dinasan tidaklah membuat pongah, akan tetapi beliau tetap tampil dengan kesederhanaannya. Begitu pula dalam kehidupan rumah tangga, keseder-hanaan sangatlah tergambar di dalam-nya. Rumah tangga yang dibangun sejak tahun 1986 dengan seorang wanita asal Jember “LILIK INDA SUSWATI, A.Ma.Pd” guru SDN Buddagan II Kecamatan Pademawu, tampak terjalin dengan rukun dan damai. Komunikasi antar penghuni rumah sangatlah akrab dengan saling menghargai antar satu dengan lainnya. 
Rumah tangga Sakinah, Mawaddah Warohmah, Insya Allah ternuansakan didalamnya. 
 Tiga orang anak telah Allah karuniakan terhadap keluarga Pak Sur. Yang tertua “ AMALINA SURYA PUTRI” dan “ ANISA DWI FOSIPA WILDA” putri keduanya,saat ini me-reka berada di Pesantren Al-Ijtihad Camplong Sampang, dan Putra ketiga “ MOHAMMAD IQBAL” yang saat ini masih duduk di kelas 3 SDI Al-Munawarah Pamekasan. Rupanya Misi dan Visi “ Cerdas Otak dan hati seta siap melawan tantangan Zaman” diterapakan pula terhadap putra putrinya. Pendidkan Muslim menjadi pilihan bagi putra putrinya. 
 Bagaimana dengan keadan ekonomi Rumah tangga beliau? Untuk memenuhi tuntutan ekonomi rumah tangganya, selain dari gaji, Pak Sur merintis Usaha Rumah Tangga (Home Industri) berupa usaha Konveksi dengan Bu Inda (sapaan akrab Bu Sur) sebagai managernya. Dengan usahanya ini Pak Sur bersama Istri telah melak-sanakan rukun Islam yang kelima. Usaha yang dirintisnya semakin maju dengan menampung beberapa orang pekerja (yang berasal dari tetangga Pak Sur)
 Subhanallah Wal Hamdulillah Wala Haula Wala Quwwata Illa Billahil ‘Aliyin ‘Adhim. “Maha Suci Allah dan dengan segala pujinya dan tiadalah kejayaan kecualai atas kehendaknya”.

  Oleh Moh. Hairi (Bangkes 4_Kadur)

Tidak ada komentar: